Menjelajahi Lirik dan Makna Lagu Taylor Swift ‘Back to December’

selcerdas
4 min readDec 1, 2023

--

Taylor Swift adalah salah satu penyanyi dan penulis lagu paling populer dan berpengaruh di dunia. Ia dikenal sebagai seorang storyteller yang mampu menuangkan kisah-kisah hidupnya dalam lirik-lirik lagu yang indah, emosional, dan relatable. Salah satu lagu yang menjadi bukti kejeniusan Taylor Swift adalah “Back to December”, yang dirilis pada tahun 2010 sebagai singel kedua dari album “Speak Now”.

Lagu “Back to December” merupakan lagu yang sangat personal dan spesial bagi Taylor Swift, karena ini adalah lagu pertama yang ia tulis sebagai permintaan maaf kepada seseorang yang pernah ia sakiti. Lagu ini menceritakan tentang rasa penyesalan dan rindu Taylor Swift kepada mantan kekasihnya, yang ia putuskan dengan cara yang tidak baik. Taylor Swift ingin kembali ke bulan Desember, saat ia masih bersama dengan mantan kekasihnya, dan memperbaiki kesalahan-kesalahannya.

Lirik lagu “Back to December” sangat detail dan mendalam, yang menggambarkan perasaan dan situasi yang dialami oleh Taylor Swift. Berikut ini adalah beberapa bagian lirik lagu “Back to December” beserta makna dan artinya:

  • “I’m so glad you made time to see me / How’s life? Tell me, how’s your family? / I haven’t seen them in a while / You’ve been good, busier than ever / We small talk, work and the weather / Your guard is up, and I know why” (Aku sangat senang kau meluangkan waktu untuk menemuiku / Bagaimana kabarmu? Katakan padaku, bagaimana keluargamu? / Aku sudah lama tidak melihat mereka / Kau baik-baik saja, lebih sibuk dari sebelumnya / Kita mengobrol ringan, tentang pekerjaan dan cuaca / Kau tampak berhati-hati, dan aku tahu mengapa)

Bagian ini menggambarkan pertemuan antara Taylor Swift dan mantan kekasihnya, setelah sekian lama berpisah. Taylor Swift merasa senang bisa bertemu dengan mantan kekasihnya, dan menanyakan kabarnya. Namun, ia juga merasakan jarak dan ketegangan di antara mereka. Mantan kekasihnya tampak berhati-hati dan tidak terbuka, karena ia masih menyimpan luka dan kekecewaan atas perlakuan Taylor Swift.

  • “You gave me roses, and I left them there to die / So this is me swallowing my pride / Standing in front of you, saying I’m sorry for that night / And I go back to December all the time” (Kau memberiku mawar, dan aku membiarkan mereka layu / Jadi ini adalah aku yang menelan rasa maluku / Berdiri di depanmu, mengatakan aku minta maaf untuk malam itu / Dan aku selalu kembali ke Desember)

Bagian ini menggambarkan rasa penyesalan dan permintaan maaf Taylor Swift kepada mantan kekasihnya. Taylor Swift menyadari bahwa ia telah menyia-nyiakan cinta dan perhatian yang diberikan oleh mantan kekasihnya. Ia menyesal telah meninggalkan mantan kekasihnya dengan cara yang kasar dan tidak hormat. Ia ingin meminta maaf dan memperbaiki hubungan mereka. Ia selalu merindukan momen-momen bahagia yang mereka lalui di bulan Desember.

  • “It turns out freedom ain’t nothing but missing you / Wishing I’d realized what I had when you were mine / I’d go back to December, turn around and change my own mind / I go back to December all the time” (Ternyata kebebasan tidak ada artinya selain merindukanmu / Berharap aku menyadari apa yang kumiliki saat kau masih milikku / Aku akan kembali ke Desember, berbalik arah dan mengubah pikiranku / Aku selalu kembali ke Desember)

Bagian ini menggambarkan rasa sesal dan kehilangan Taylor Swift atas keputusannya untuk putus dengan mantan kekasihnya. Taylor Swift mengira bahwa ia akan lebih bahagia jika ia bebas dari hubungan yang ia anggap membosankan dan mengekang. Namun, ia baru menyadari bahwa ia telah kehilangan orang yang sangat berarti baginya. Ia ingin kembali ke masa lalu, dan membatalkan keputusannya untuk putus. Ia selalu menyesali keputusannya itu.

  • “I miss your tan skin, your sweet smile / So good to me, so right / And how you held me in your arms that September night / The first time you ever saw me cry / Maybe this is wishful thinking / Probably mindless dreaming / But if we loved again, I swear I’d love you right / I’d go back in time and change it, but I can’t / So if the chain is on your door, I understand” (Aku merindukan kulitmu yang kecoklatan, senyummu yang manis / Begitu baik padaku, begitu cocok / Dan bagaimana kau memelukku di malam September itu / Saat pertama kalinya kau melihatku menangis / Mungkin ini adalah angan-angan / Mungkin mimpi tanpa makna / Tapi jika kita mencintai lagi, aku bersumpah aku akan mencintaimu dengan benar / Aku akan kembali ke masa lalu dan mengubahnya, tapi aku tidak bisa / Jadi jika rantai ada di pintumu, aku mengerti)

Bagian ini menggambarkan rasa rindu dan harapan Taylor Swift kepada mantan kekasihnya. Taylor Swift merindukan semua hal yang berkaitan dengan mantan kekasihnya, seperti penampilan, sikap, dan kenangan mereka. Ia juga berharap bahwa mereka bisa bersama lagi, dan ia bisa mencintai mantan kekasihnya dengan lebih baik. Namun, ia juga menyadari bahwa itu hanyalah mimpi, dan ia tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Ia juga mengerti jika mantan kekasihnya tidak mau membuka hatinya lagi untuknya.

Dari lirik-lirik di atas, kita bisa melihat bahwa lagu “Back to December” adalah lagu yang sangat emosional dan menyentuh, yang mengungkapkan perasaan yang sangat dalam dari Taylor Swift. Lagu ini juga menjadi salah satu lagu yang paling disukai dan dihargai oleh para penggemar dan kritikus musik, karena kejujuran dan keindahan liriknya.

--

--